Jumat, 14 Oktober 2011

Nyamuk Melacak Manusia dari Bau badanya

Kadan kita sering kali dibuat tidak nyaman oleh keberadaan makhluk ini. Maka, banyak bermunculan berbagai jenis obat pembasmi nyamuk. Nyamuk dapat mendeteksi keberadaan manusia hanya dengan indera penciumanya. Bau badan manusia dan nafas kita ternyata menjadi petunjuk bagi nyamuk tersebut sebagai mangsa dan tempat penyebaran penyakit.
Di laboratorium, para ilmuwan melepas nyamuk penyebar penyakit demam kuning ke sebuah terowongan angin yang khusus dibuat untuk studi ini dan merekam jalur penerbangannya. Mereka menemukan bahwa nyamuk hanya sebentar terbang melawan angin ketika karbon dioksida hanya sedikit. Namun nyamuk akan tetap terbang melawan angin ketika konsentrasi karbon dioksida di udara begitu kental dan mengindikasikan kehadiran mangsa hidup.“Karbon dioksida menginduksi orientasi terbang melawan angin yang jauh lebih cepat dan langsung daripada bau tubuh,” menurut hasil studi Ring Cardé, dosen entomologi di University of California, dan Teun Dekker, yang pernah terlibat dalam laboratorium Cardé. Demam kuning adalah penyakit akibat virus yang menewaskan sekitar 300 ribu orang di seluruh dunia setiap tahun. Dengue atau demam berdarah, penyakit viral lainnya, menginfeksi 50 juta hingga 100 juta orang setiap tahun dan menewaskan 12,5 juta orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar