Minggu, 23 Oktober 2011

Cokelat Makanan Para Dewa

Cokelat atau sering dikenal sebagai kokoa dihasilkan dari tumbuhan kakao atau dikenal dengan nama latin Theobroma cacao. Kata theobroma berarti makanan para dewa. Cokelat atau kokoa diambil dari bagian biji pohon kakao.

Negara penghasil kakao terbesar di dunia saat ini adalah Pantai Gading. Sedangkan Indonesia juga menempati urutan 3 besar negara penghasil kakao. Itu sebabnya banyak sekali cokelat yang bisa dihasilkan dan dinikmati di Indonesia.

Dahulu, Kebiasaan menikmati cokelat dimulai oleh para bangsawan suku Indian Aztec di Amerika Tengah. Coklat diracik dalam bentuk minuman dan bahan campuran anggur, minuman coklat sajikan dalam cangkir emas. Bahkan salah satu kaisar Aztec yang bernama Montezuma dapat meminum lebih dari 50 cangkir cokelat setiap hari.

Bahkan, karena begitu berharganya cokelat pada masa itu dianggap sebagai makanan para dewa yang menjadi asal-usul nama latin pohon cokelat. Sehingga biji kakao digunakan dalam upacara keagamaan dan juga sebagai hadiah. Selain itu, karena berharganya cokelat pada zaman itu, membuat biji kakao digunakan juga sebagai alat pembayaran yaitu mata uang.

Pada abad ke-18 saat Spanyol menjajah daerah di Amerika selatan dibuatlah perkebunan coklat besar-besaran kemudian mereka membawa coklat ke wilayah di Afrika dan sampai ke Eropa. Kebiasaan minum cokelat akhirnya menjadi kebiasaan para bangsawan di Spanyol. Kemudian kebiasaan ini menyebar hingga ke Inggris dan seluruh Eropa, khususnya masyarakat golongan atas dan bangsawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar